Di tengah merebaknya wabah virus corona,
mau tidak mau masyarakat harus mematuhi anjuran pemerintah untuk mengurangi
aktivitas di luar ruangan. Hal ini dikarenakan persebaran virus yang cepat
sekali menyebar melalui percikan (droplet) dan
mungkin menempel pada benda-benda yang dipegang. Pemerintah dan berbagai pihak gencar
menyebarkan pola hidup bersih termasuk penyedia jasa asuransi kesehatan individu.
Beberapa Gejala Asma yang Mirip Dengan Virus Corona
Seperti diketahui, seseorang yang positif terpapar virus corona atau COVID-19 memiliki gejala yang
mirip dengan
seseorang terserang flu dan demam. Pada pasien positif dengan kasus berat
ditemukan gejala kesulitan bernafas. Terkadang gejala sulit bernafas dikaitkan
dengan paparan virus corona, padahal bisa jadi itu adalah gejala penyakit lain
seperti asma. Agar tidak salah tangkap, kenali
gejala dari asma sekaligus pengobatannya, yuk:
1.
Sulit bernapas
Penderita asma mengalami penyempitan
saluran pernapasan yang menyebabkan penderitanya sulit bernapas. Kesulitan
bernapas dikarenakan terdapat peradangan pada saluran napas yang membawa
oksigen ke paru-paru. Saluran pernapasan para pengidap asma lebih sensitif
sehingga saat pemicu asma terhirup maka otot saluran pernapasan menjadi sempit
dan kaku.
Saat penderita asma mengalami kesulitan
bernapas, biasanya dokter merekomendasikan inhaler sebagai penanganan
awal. Inhaler membantu mengirim obat melalui paru-paru sehingga
penderita dapat bernapas kembali. Usahakan jangan panik ketika mengalami
kesulitan bernafas, rileks lah sesaat.
2.
Batuk-batuk
Gejala umum lain yang dimiliki penderita
asma adalah batuk-batuk. Batuk-batuk terjadi ketika saluran pernapasan terisi
dengan lendir. Seperti diketahui paru-paru penderita asma sangatlah sensitif terhadap jenis-jenis pemicunya seperti debu. Ada salah satu bakteri yang
juga berperan sebagai pemicu gejala asma yaitu endotoxin.
Bakteri jenis ini biasanya terdapat pada
peralatan rumah tangga dan kamar tidur. Upaya untuk mencegah munculnya gejala
asma adalah menghindari benda-benda yang memungkinkan menjadi pemicu asma.
Sebaiknya gunakan masker ketika akan membersihkan peralatan rumah tangga dan
kamar agar tidak memicu munculnya gejala asma.
3.
Mengi
Mengi merupakan suara seperti siulan
yang disebabkan karena kurangnya udara yang masuk. Udara tersebut kemudian
keluar melalui saluran udara yang ketat sehingga menghasilkan suara seperti
siulan. Saat bernapas secara normal, pita-pita otot dalam saluran udara dalam
kondisi rileks. Tetapi ketika pita-pita otot menjadi kencang maka pergerakan
udara menjadi tidak bebas.
Pita-pita otot mengencang disebabkan
adanya pemicu zat alergi dan virus dan udara sulit masuk. Kondisi ini adalah
gejala umum yang diderita penderita asma. Sehingga penangan yang bisa dilakukan
adalah menghindarkan diri dari zat-zat yang menyebabkan alergi pernapasan dan
virus yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui hidung.
Ketiga gejala di atas, merupakan gejala umum penyakit asma yang terkadang ditemukan juga pada pasien virus corona dengan kasus berat. Sebelum panik melanda, sebaiknya periksakan ke dokter terlebih dahulu tentang gejala yang dialami. Jangan takut juga untuk mengunjungi tenaga medis terdekat, untuk itu kita juga berjaga-jaga dengan mengikuti pelayanan asuransi kesehatan individu.
0 Comments