Perusahaan ini memiliki banyak jenis karyawan yang berbeda, dari latar belakang yang cukup beragam, dari latar belakang keluarga, tingkat pendidikan hingga tanggungan yang yang harus dihidupi. Adanya karyawan dengan tingkat ekonomi yang berbeda juga memaksa perusahaan untuk membuka mata untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pekerjanya tentunya juga dengan adanya pinjaman karyawan.


Perusahaan mampu memberikan kontribusi untuk kebahagiaan karyawan, misalnya dengan memberikan keringanan dan dukungan. Salah satu program dukungan yang ditawarkan perusahaan kepada karyawannya adalah program pinjaman karyawan.

Isu ekonomi merupakan topik yang cukup sensitif untuk dihadapi, bahkan dalam dunia kerja pun kita tidak mengetahui bagaimana para pekerja menerapkan manajemen ekonomi. Namun, jika beberapa karyawan membutuhkan bantuan keuangan, perusahaan dapat membantu mereka dengan memberi mereka pinjaman keuangan.

Aturan Pinjaman Karyawan di Perusahaan

  1. Status Karyawan dan Masa Kerja

Umumnya aturan yang ditetapkan perusahaan untuk karyawan yang bisa mendapatkan pinjaman adalah status karyawan. Seperti yang kita ketahui bersama, di dalam perusahaan terdapat beberapa status pegawai.

Misalnya, pegawai tetap atau kontrak. Setelah mengetahui status pegawai, yang menjadi pertimbangan adalah masa kerja. Pelaku usaha dapat menetapkan jangka waktu pelayanan minimum untuk persyaratan pengajuan pinjaman usaha. Jika senioritas staf terpenuhi, lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman.

Misalnya waktu kerja minimal seorang karyawan bisa mendapatkan pinjaman untuk masa kerja lebih dari 3 bulan atau 6 bulan atau lebih tinggi. Memastikan tentang status dan senioritas staf untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga dalam masalah pinjaman.

  1. Besar Pinjaman

Persyaratan lain untuk proses pinjaman karyawan adalah melihat jumlah pinjaman yang dibayarkan karyawan. Angka-angka tertentu mungkin merupakan batas pinjaman bagi seorang karyawan. Tentunya perusahaan memiliki batasan atau maksimal jumlah pinjaman bagi karyawan yang dihitung atau dilihat sesuai dengan gaji yang diterima karyawan setiap bulannya, sehingga karyawan tidak diperbolehkan meminjam lebih dari batasan tersebut.

Jika pinjaman sesuai dengan gaji bulanan yang diterima karyawan, prosedur pinjaman juga lebih mudah. Penetapan limit pinjaman bagi karyawan ini adalah untuk menghindari masalah pengembalian pinjaman, jika jumlah pinjaman tidak sesuai dengan pendapatannya, karyawan dikhawatirkan akan merasa terbebani saat melunasi pinjaman.

  1. Waktu dan Besaran Cicilan

Aturan perusahaan selanjutnya untuk karyawan yang mengajukan pinjaman adalah yang menentukan kapan harus membayar. Perusahaan memiliki jangka waktu pembayaran untuk diterima oleh peminjam. Payback period tentunya dipengaruhi oleh kemampuan pekerja untuk membayar kembali jumlah pinjamannya.

Metode pembayaran juga dapat ditawarkan kepada pekerja, melalui pengurangan gaji bulanan atau pembayaran manual. Penetapan waktu dan jumlah pembayaran ini merupakan aturan yang disepakati baik oleh perusahaan maupun karyawan, yang menjadi dasar bagi karyawan untuk melunasi pinjamannya.

  1. Pelanggaran dan Denda

Jika dasar pinjaman disetujui oleh peminjam yaitu karyawan, maka karyawan harus bekerja sesuai kesepakatan, yang dapat berupa periode pengembalian, jangka waktu, dan jumlah pembayaran bulanan. Selain perjanjian pinjaman, ada peraturan yang harus diketahui tentang hukuman dan pelanggaran jika karyawan tidak mematuhi aturan.

Termasuk perusahaan memiliki hak untuk mengingatkan karyawan tentang pembayaran kembali pinjaman dan karyawan, sebagai peminjam, memiliki hak untuk bertanya tentang pembayaran. Denda dan penalti ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa karyawan sebagai peminjam membuat kesepakatan yang baik, sedangkan untuk bisnis, mereka juga dimaksudkan untuk mencegah kerugian dalam bentuk apa pun.

  1. Bukti Tertulis

Aturan terakhir dari pinjaman karyawan bisnis adalah memiliki bukti perjanjian pinjaman secara tertulis. Dokumen ini dengan jelas menyatakan jangka waktu pinjaman, bentuk perjanjian pinjaman karyawan dengan perusahaan, waktu pembayaran, jumlah pembayaran bulanan dan penerimaan risiko jika Anda melanggar perjanjian, bagian terakhir adalah tanda persetujuan berupa tanda tangan pegawai.

Saat ini, banyak perusahaan yang telah menawarkan program pinjaman karyawan. Ini adalah bentuk bantuan perusahaan untuk karyawan dalam situasi mendesak. Namun tentu saja setiap perusahaan memiliki persyaratan yang berbeda-beda dalam memberikan pinjaman.

Peer to Peer Lending adalah jenis pinjaman yang mungkin bisa Anda jadikan pilihan jika membutuhkan dana tambahan yang bisa diajukan melalui Akseleran. Untuk keamanannya Anda tidak perlu khawatir karena Akseleran telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Deskripsi : pinjaman karyawan yang diberikan oleh perusahaan haruslah sesuai dengan persyaratan perusahaan yang berlaku.